Kerinci dalam Catatan Ilmuwan Barat Tahun 1800 M

Kemarin, saya ke Gramedia dan menemukan buku yang berjudul Sejarah Sumatera buku tersebut adalah Terjemahan dari Buku History Of Sumatra by William Marsden versi aslinya dalam bahasa Inggris bisa di Searching sendiri.

Bagian yang paling menarik bagi saya adalah dimuatnya catatan seorang Ilmuwan Mr. Campbell di Tahun 1800 M tentang sebuah negeri yang di sebut dengan Korinchi (Kerinci ). Mari kita simak Poin penting Bagaimana Pandangan Seorang Ilmuwan Barat tentang Penduduk Kerinci saat itu.

"Penduduknya memiliki Tinggi dibawah Rata-rata orang melayu dengan Raut Muka lebih keras dan Tulang pipi lebih tinggi berbadan kekar dan Aktif. Mereka tidak kurang ramahnya, tetapi cemburu terhadap orang asing. Kaum wanitanya, kecuali beberapa Putri kepala desa secara umum tidak menarik, dan bahkan terlihat buas. Di desa In-juan ( Jujun ) diperbatasan Danau saya melihat beberapa dari mereka mengenakan cincin tembaga dan Kulit Kerang di Rambutnya. mereka mengenakan Destar melingkari kepalanya seperti para pria, dan hampir semuanya membawa siwar atau belati kecil dipinggangnya mereka tidak ditutupi atau disembunyikan dari kami tetapi sebaliknya berbaur dengan kelompok kami dan tidak malu-malu. Penduduk tinggal dalam kelompok. banyak keluarga tinggal bersama dalam satu bangunan Panjang. Bangunan tempat tinggal saya menjadi tempat berlindung 25 Keluarga. bagian depannya adalah beranda Panjang tanpa pembatas, tempat para pria yang belum menikah tidur. Bagian Belakang dibagi Menjadi kamar-kamar kecil, Masing-masing memiliki lubang bundar, dengan Pintu yang terpasang padanya dan melaluinya para Penghuni Wanita merangkak Maju dan Mundur secara Cangggung dengan Postur yang Lucu. Rumah ini Panjangnya 230 kaki ( kira2 70 M) dan dinaikkan dari permukaan Tanah (Menggunakan Sendi batu). Rumah milik kepala desa lebih kecildan dibangun dengan baik dari Kayu serta papan. Rumah2 tersebut ditutupi dengan Genting dari lembaran papan tipis yang diikat dengan rotan yang memiliki ukuran dan Penampilan seperti atap batu kita. Pakaian para wanita Muda dari golongan atas cukup indah Turban (Ikat kepala=mungkin maksudnya adalah Kuluk) biru besar dengan anyaman rantai perak yang bertemu dibelakang kepala dan bersilangan, Kemudian di kencangkan ke anting-anting seperti untaian bunga untuk menghiasi kepala mereka. kepadanya ditempatkan bulu hiasan besar dari bulu ayam yang dibengkokkan kearah depan diatas muka. Jaketnya berwarna biru, berbahan sutra yang dibuatnya sendiri dan pinggirannya dihiasi oleh rantai emas yang dicampur dengan sutra, berstrip banyak dan dicampur dengan benang emas, tetapi mereka mengenakannya tidak melebihi lutut. Gaya berbusana orang muda menyerupai gaya harlequin. bagian depan celana berwarna putih bagian belakangnya berwarna biru. jaket mereka memiliki gaya yang sama. mereka sangat menyukai instrumen yang dibuat dari pohon palem iju (ijuk) yang menghasilkan suara seperti Jews-harp (Harpa Yahudi)". 



Gambar 1. Ciri Fisik Orang-orang Kerinci ( Characteristic of Kerinci Etnic)


Gambar. 2 Rumah Suku Kerinci dibangun memanjang (Kurang Lebih ada yang mencapai1 Km panjangnya) dan dihuni banyak Keluarga, Atapnya terbuat dari Potongan Kayu/Bambu. ( Traditional Houses of Kerinci etnic like as Dayak Houses (Long House) in Borneo




Gambar 3. Pintu Rumah yang digambarkan Amat Kecil oleh Campbell memang benar adanya, ini salah satu Pintu rumah kuno yang masih tersisa sekarang

  
Gambar 4. Lumbung Padi Khas Suku Kerinci juga dibangun Sambung Menyambung, Atapnya terbuat dari Potongan kayu sehingga kelihatan seperti Genteng.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legenda Batu Patah: Cerita Rakyat dari Danau Kerinci

Dari manakah Asal Usul Penduduk Dusun Siulak Mukai? Menelusuri Sejarah dan Struktur Pemerintah Adat Masyarakat Siulak Mukai

Sejarah Wilayah Tigo Luhah Tanah Sekudung, Siulak di Kerinci

Asal Usul Penduduk Dusun Siulak Gedang, Ibu Negeri Wilayah Adat Tanah Sekudung

Traditional Architecture of Kerinci Ethnic

Mengenal Cabe Suhin, Kuliner Khas Tradisional Kerinci

Sekilas Tentang Wilayah Adat Mendapo Limo Dusun (Sungai Penuh), Tanah Pegawai Rajo-Pegawai Jenang

Mengenal SINAR BUDI: Dari Generasi ke Generasi Mempopulerkan Tale Kerinci

Muhammad Awal, Bupati Kerinci Ke-5 yang Dikenang dengan Aura "Kesaktian"-nya