Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Naskah Melayu Kerinci : berisi Kisah nabi adam dan Sejarah berdirinya kesultanan Di Nusantara

Tulisan ini merupakan terjemahan dari Naskah Bertuliskan Arab melayu, Disimpan Oleh Abidin Gelar Temenggung Adil Bicaro Dusun Siulak Panjang "Berkat Ajo Seliman sua  ( Berkat Raja Sulaiman Sua)  Berkat Patah Guru Petalo Guru ( Berkat Betara Guru petala guru) Berkat Sigadih itam Sibujang Itam ( Berkat Sigadis Hitam Sibujang Hitam)  Berkat Ninik Benso Derajo ( Berkat Ninik Bensa Deraja) Bismillah mulai bukato, ( Bismillah Mulai Berkata) kami hendak mengarang tutur tembonyo ( Kami hendak membuat tutur ceritanya) Ninik Kito Pado Maso Dahulu.(nenek moyang kita masa dahulu ) Ado takalo maso dahulu ( Ada Tatkala Masa Dahulu) Areh belum kursi belum semat semato belum ado ( Arasy belum kursi belum semat semata belum ada)  Adolah tuhan kito yang eso takalo itu. (adalah Tuhan kita yang esa tatkala itu ) Mako datang Ajo Berail  dari dalam sarugo ( Maka datanglah Malaikat Jibrail dari Surga) Ya Allah ya tuhan ku,( Ya Allah ya Tuhanku) Dunio sudah jadi sarugo sudah jambang, ( Dun

Sejarah Ninik Demang Sakti Dan Bujang Agung

Gambar
Makam/Petilasan Ninek Demong Sakti bekas Lokasi Lubuk  Pirung Bulan, Dusun Baru Siulak  Batu Megalitik dalam Makam/Petilasan Demong Sakti Siulak Panjang adalah Kawasan ada tigo luhah tanah sekudung. Menurut tambo tambo adat sebelum bernama Siulak panjang kawasan ini bernama Pulau Panjang karena berada di sepanjang pinggiran Sungai Batang Merao. Pada Waktu ini lah Wilayah ini di kuasai oleh Ninik Sutan Kalimbuk Dengan adiknya Salih Kcik Serintan Jenun      1. Kisah Sutan Kalimbuk Dan Ninik Demang Sultan Kalimbuk adalah seorang yang kaya raya dan juga amat sakti.beliau mempunyai burung peliharaan yang bernama Burung Limbuk Putih Di mana burung inilah yaang akan mengobati beliau ketika sakit. Adapun burung ini bersarang Di puncak bubungan rumah Beliau. Tersebutlah Ninik demang dan pasukan beliau mencari Emas sebanyak nya untuk menebus anak Raja beliau yang di tawan oleh raja palembang. maka terdengarlah berita tentang sutan kalimbuk. Maka pergilah ninik demang menuju  lubuk

Silsilah Dan Asal Usul Semurup

Gambar

Sekilas Sejarah Perkembangan Islam di Kerinci

Gambar
   A. Masuknya Islam Ke Wilayah Kerinci Agama Islam telah  masuk ke kawasan Kerinci sekitar  abad ke  14 M, hal ini dapat dilihat di dalam naskah Undang-undang Tanjung Tanah. Walaupun naskah undang-undang tersebut berasal dari Kerajaan Dharmasraya-Malayupura yang rajanya saat itu penganut Budha Tantrayana, namun sang raja mengirim seorang Khoja (Khwaja) sebagai diplomatnya dalam menjalin hubungan dengan para  Dipati di Silunjur Bhumi Kerinci. Pendakwah itu bernama "Kuja (Khwaja/Khoja) Ali Dipati" sebagaimana yang tertulis dalam naskah (Kozok, 2006).  Khoja atau Khawaja yang dalam tradisi Islam di India maupun Persia merupakan panggilan untuk seorang pendakwah beraliran Tasawuf/Thariqah. Dalam historiografi tradisional 'Kuja Ali Dipati' bahkan tidak diketahui dan tidak pernah disebut sebagai leluhur orang Kerinci, sebaliknya historiografi tradisional tersebut menyebut  enam orang ulama sebagai penyebar Islam di Kerinci pada periode abad 13-14 M, sebagaimana dise