Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bahasa

700 Tahun yang Lalu Orang Kerinci, Orang Melayu Jambi, dan Orang Minangkabau Menuturkan Bahasa yang Sama

Gambar
Gambar 1. Masyarakat adat Kerinci di Semurup (Dok. Fathur Rahman , 2019) Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia. Melalui bahasa ide, gagasan dan informasi dari seseorang dapat ditangkap dan diterima oleh orang lain. Namun, bahasa yang digunakan oleh sekelompok manusia berbeda satu sama lain. Hal ini karena bahasa merupakan bagian dari unsur kebudayaan. Bahasa adalah ciptaan dari sekelompok manusia untuk memudahkan berkomunikasi sesamanya. Dalam ilmu linguistik, bahasa disebut sebagai sistem lambang bunyi yang arbiter yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Oleh sebab itu, bahasa sekaligus penciri khas dari kelompok atau etnis penuturnya. Di Indonesia, ada ratusan suku yang menuturkan bahasa yang berbeda pula. Meskipun mereka tinggal di suatu wilayah yang dibatasi bukit atau sungai, belum tentu mereka menuturkan bahasa yang sama. Sebagai contoh, bahasa Sunda dan bahasa Jawa sangat berbeda meskipun kedua etnis ...

Legenda Batu Patah: Cerita Rakyat dari Danau Kerinci

Gambar
Bahasa Kerinci (Dialek Hilir) Dalak dusak, ado uha ngan sangak lah miskan tingga dalak umah ngan samo nia dingan bentuk bbaho. Idak nyu sangak biaso, kalu ado nyu dimaka samu-samu. Kalu nyado nyu ditanggoa samu-samu. Barapo ahi inih, bapoknyu balek tenguh mala’ terauh karnu masuk imbo kalua imbo nalok manya. Batu Patah di Daerah Muak, Kerinci Lah takumpo galu-galu manya, mule lah bapoknyu ngehat manya ituh. Ado ngan nek patoh, ado ngan gde, ado ngan panja’, meca lah bentuk. Mulelah bapoknyu ngarangki manya ngan sudeh dikehak ituh jadi lukah. Sengajo nia bapoknyu ngumpo ke manya untuk mna lukah mboh nyu bise nangkak laok dkek aye. Kiru incak lukoh ngan pertamo bapoknyu nyubu muat ituh. Idek ugo bapoknyu ntai muat, terauh-terauh bae bapoknyu nyubu. Ketu ngaat ku bbalek manya-manya ituh, tadengelah suaru anuknyu ngan paling tuo ituh agi betale. Nyu ngasih ku adik nyu tido. “Tido, tido lah kaau A dik, B apok muat lukoh incak” “Tido, tido lah kaau A dik, B apok muat lukoh incak” “Oo A dik ...

Mengenal Sapaan dan Istilah Kekerabatan dalam Masyarakat Kerinci

Gambar
Sebuah keluarga di Kerinci (Sumber: Tropenmuseum) Pendahuluan Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari interaksi dengan sesamanya. Agar interaksi itu berlangsung dengan baik, diperlukan adanya komunikasi termasuk dalam hal menyapa orang lain.  Di Indonesia, kata sapaan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini karena masyarakat hidup dalam norma-norma dan tradisi yang masih berlaku hingga kini. Salah menyapa bisa berakibat fatal.  Bayangkan saja bila kata sapaan yang seharusnya digunakan untuk perempuan digunakan untuk menyapa seorang laki-laki atau kata sapaan untuk yang lebih muda digunakan untuk menyapa orangtua. Bisa heboh dunia persilatan. Kita akan dicap sebagai orang yang tidak punya sopan santun.  Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga. Dalam Bahasa Indonesia, kata sapaan terbagi lagi...

Mengenal Bahasa Kerinci (Bagian 1)

Gambar
Bahasa Kerinci merupakan salah satu rumpun bahasa Austronesia yang digunakan oleh Suku Kerinci di Dataran Tinggi Jambi. Bahasa Kerinci sendiri memiliki banyak dialek, bahkan sampai ratusan dialek, karena antar dusun di Kerinci memiliki dialek-dialek yang berbeda. Berikut ini penulis tampilkan beberapa kosa kata dan kalimat yang berlaku di wilayah dusun Sulak (Siulak) wilayah Kerinci bagian Utara atau dikenal pula dengan sebutan Kerinci Hulu/Mudik. Bilangan: Satu=  So  Dua = duwo Tiga = tigo Empat = mpat Lima = limo Enam = nam Tujuh = tujoh Delapan = Salapan, lapan Sembilan = Similan Sepuluh = sipuloh Sebelas = sibleh Dua belas = duo bleh Tiga puluh = tigo puloh Seratus = siratuh Seribu = Sribu Panggilan, kata ganti, sapaan Beberapa kata sapaan dalam bahasa Kerinci tergantung dari urutan lahir seseorang, berikut sapaan untuk yang lebih tua berdasarkan urutan lahir: Anak ke 1 = Tuwo atau Uwo Anak ke 2 = Tengah atau Ngah Anak ke 3 = Pandak atau Andak ...