Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Kerinci, Bagian Tak Terpisahkan dari Sejarah Pembentukan Provinsi Jambi: Refleksi HUT Provinsi Jambi

Gambar
Wilayah Residentie Djambi tahun 1914 Ada sebuah narasi menarik yang berkembang di kalangan orang Kerinci, bahkan juga ditulis di dalam sumber-sumber internet yang intinya begini:  “bahwa Kerinci dimasukkan ke dalam Provinsi Jambi lantaran di saat pembentukan Provinsi Jambi, populasi Jambi masih kurang, sehingga Kerinci yang saat itu bagian dari Sumatera Barat dibujuk untuk masuk ke Jambi guna terbentuknya provinsi baru tersebut.” Narasi tersebut menggambarkan bahwa wilayah Kerinci hanya dibutuhkan karena kurangnya syarat untuk mendirikan provinsi baru, tak kurang dan tak lebih. Dengan kata lain, Kerinci bukan bagian penting dalam pendirian provinsi baru yang didirikan pada tahun 1958, hanya dibutuhkan karena menutupi kekurangan syarat saja. Narasi ini sebenarnya tidaklah benar dan sangat diragukan kevalidannya.  Di dalam bukunya, Usman Meng melampirkan hasil keputusan kongres Rakyat Jambi pada tahun 1955 disebutkan bahwa semangat pendirian provinsi Jambi bukan sekadar untuk pemekaran w

Pantun di dalam Naskah Kuno Surat Incung

Gambar
Apa itu Pantun? Pantun merupakan karya sastra atau puisi lama dalam budaya Melayu. Pantun dicirikan ditulis dalam empat baris, tiap baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata, dan bersajak atau berima a-b-a-b. Misalnya pada pantun berikut: Kalau ada sumur di ladang Boleh kita menumpang mandi Kalau ada umur yang panjang  Boleh kita bertemu lagi Pantun di atas memiliki pola rima yang sama pada akhir kalimat baris satu dan tiga yakni “ng.” Demikian juga pada akhir kalimat baris dua dan empat memiliki rima yang sama yakni “i.” Berdasarkan jumlah barisnya, pantun terbagi menjadi karmina, pantun biasa dan talibun. Pantun karmina hanya terdiri dari dua baris. Pantun biasa terdiri dari empat baris. Sementara itu, talibun merupakan pantun dengan jumlah baris lebih dari empat tetapi jumlahnya genap. Ditinjau dari isinya, pantun juga terbagi menjadi pantun adat, pantun nasehat, pantun jenaka, pantun teka-teki, dan pantun percintaan.  Pantun umumnya tertuang di dalam berbagai kesenian, ritual, dan t