Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Apakah Kerinci Termasuk Wilayah Minangkabau?

Gambar
Tulisan ini sengaja dimunculkan untuk menjawab pertanyaan dan meluruskan persepsi masyarakat mengenai keberadaan Suku Kerinci.  Tulisan ini akan dimulai dari beberapa artikel yang pernah dibaca tentang Suku Kerinci. Dari artikel tersebut dapat dirangkum menjadi beberapa point. 1. Suku Kerinci adalah suku yang mendiami pulau Sumatera dan termasuk penutur Austronesia. Leluhur mereka diduga termasuk dalam gelombang awal penghijrahan yang bermukim di dataran tinggi Jambi 2. Bukti tersebut dapat dilihat dari penyebaran situs-situs arkeologi yang tersebar seluruh wilayah Kerinci. Temuan paling padat ada di sisi selatan Danau Kerinci. Pertanggalan absolut menyimpulkan kawasan itu telah dihuni manusia sekitar 3500 tahun yang lalu dengan ciri membawa budaya Austronesia. 3. Studi paleoekologi menunjukkan bahwa manusia yang menghuni Kerinci telah melakukan pertanian padi dan pengembalaan kerbau sekitar 3500 tahun yang lalu, terutama di sekitar kawasan Danau Bento, kaki Gunung Kerinci. 4. Pada aba

Tanah Sekudung Siulak II

Tanah Sekudung memiliki Struktur pemerintahan yaitu A. Luhah yang Tigo 1. Siulak Mukai 2. Siulak Panjang 3. Siulak Gedang A.1. Dusun Siulak Mukai dengan Enam Kelebu utama, yaitu: 1. Kelebu Rajo Liko, Depati Intan Tengah Padang, menghuni Koto Jiwa Mukai Mudik 2. Kelebu Jindah Tuo, Depati Intan Pagar Bumi Jati Alam batuah, menghuni Mukai Mudik, larik Kiyai 3. Kelebu Rajo Sulah, Depati Sengado, menghuni Mukai Tengah 4. Kelebu Rajo Indah, Depati Intan Kumbalo Bumi, menghuni Mukai Mudik larik Kampung Dalam 5. Kelebu Datuk, Depati Paduko Rajo, menghuni Mukai Hilir 6. Kelebu Jagung Indah, Depati Marajo, menghuni Mukai Mudik dan Koto Beringin Pecahan Dusun Siulak Mukai yaitu: 1. Beberapa Tumbi di Mukai Tinggi, Mukai Pintu, Sungai langkap,Sungai Pegeh, Napal Batakuk, Sungai Lebuh, Koto Lebuh Tinggi dan Lubuk Nagodang 2. Beberapa Tumbi di Siulak Deras dan Sungai Batu Gantih 3. Beberapa Tumbi di Pelompek, Renah Kasah, Sungai Dalam, Koto Panjang dab wilayah Kecamatan Gunung Tujuh S

Syair Ratap tangis ( Karang Mindu) Suku Kerinci - Jambi

Gambar
Syair Syair Kuno Masyarakat Kerinci Beraksara Incung oleh : Boedayakerinci.blogspot.com Syair syair kuno masyarakat Kerinci biasanya di tulis dengan menggunakan Aksara Incung pada media Bambu dan Kertas.Dalam penelitian P. Voerhoe yang meneliti Pusaka Kerinci, syair syair tersebut lebih banyak diukir pada media bambu dalam bahasa kerinci disebut buluh dari pada media kertas (beberapa yang menggunakan kertas di temukan di Mendapo Semurup dan Mendapo Rawang). Benda benda bertulis Aksara Incung di anggap sakral oleh masyarakat suku Kerinci dan di Simpan sebagai pusaka. Aksara Incung pada dua ruas Bambu yang di sebut Bumbung sering digunakan sebagai alat upacara ritual seperti Tari Asyeik, naek Mahligai dan sebagainya. Gambar 1 : Salah satu contoh Aksara Incung pada Bambu                                                                                  Gambar 2 : Salah satu Contoh Aksara Incung Pada Kertas Pusaka Surat Incung Kerinci yang di temukan sekarang berusia sekitar 100- 3