Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kepercayaan

Bagaimana Kepercayaan Orang Kerinci Masa Lalu Terhadap Roh dan Dunia Gaib?

Gambar
Komunikasi dengan dunia roh dalam kepercayaan lama Orang Kerinci. Dok. Kompasiana Tak henti-hentinya Tuwo Rio -- nama panggilan seorang balian dalam tradisi kuno Kerinci--menyenandungkan mantra dihadapan sesajian dengan asap kemenyan yang mengepul. Lama kelamaan, senandung mantra itu semakin lirih, tampak benar sang Balian tengah diambang kesadarannya. Namun, tiba-tiba sekujur tubuhnya bergetar hebat, ia roboh dan tubuhnya mengejang. Segera ia ditutupi dengan kain panjang oleh anaknya. Kini Balian Rio sudah berada di alam lain, dunia ketidaksadaran, tempat "arwah" manusia berkumpul. Dalam ketidaksadarannya itu, Rio sesekali terdengar masih menyenandungkan mantra, orang-orang di sekitarnya pun dapat mendengarkan bagaimana ia berkomunikasi dengan roh-roh manusia yang telah wafat termasuk dengan roh para leluhur. Baca Juga:  Dari manakah Asal Usul Penduduk Dusun Siulak Mukai? Menelusuri Sejarah dan Struktur Pemerintah Adat Masyarakat Siulak Mukai Sesungguhnya kata "roh...

Misteri Hubungan antara Orang Kerinci dengan Harimau Sumatera

Gambar
Harimau Sumatera (ilustrasi) Beberapa artikel yang diterbitkan oleh National Geographic Indonesia tentang Harimau Sumatra dan konflik dengan manusia di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), telah membuat saya tergugah untuk menuliskan bagaimana hubungan orang Kerinci dengan harimau dari apa yang saya ketahui.  Sebagai orang yang dibesarkan dalam lingkungan budaya Kerinci, sedikit banyak saya pernah mendengar berbagai mitos terkait dengan harimau Sumatra yang berhabitat di area  sekitar TNKS, di sekitar area permukiman dan perladangan penduduk.  Keberadaan Harimau Sumatra hingga saat ini sangatlah menarik. Hal ini karena mereka relatif bisa bertahan dari kepunahan dibandingkan dengan Harimau Jawa dan Harimau Bali. Saya menganggap penyebab kelestarian harimau sumatra hingga kini salah satunya karena tradisi masyarakat setempat.  Namun kini, tradisi itu sudah mulai hilang dan mitos-mitos yang mengiringi eksistensi harimau kian lenyap hingga konflik-konflik...

Kepercayaan dan agama Suku Kerinci sebelum Masuknya Islam

Gambar
Suku Kerinci  merupakan suku di Pulau Sumatera yang mendiami Dataran Tinggi Jambi. Suku ini termasuk penutur Austronesia. Leluhur mereka diduga datang dari kepulauan Taiwan dan Yunnan, Dataran Cina Selatan. Mereka memiliki kedekatan budaya dengan suku lain di Indonesia seperti suku Dayak, suku Batak dan Minangkabau. Sejak ribuan tahun yang lalu suku Kerinci menganut sistem kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Dimana mereka beranggapan ada kekuatan spritual lain yang mengendalikan alam semesta. Kekuatan Lain tersebut menurut mereka adalah sebagai berikut: Peri  sebagai penguasa angin dan elemen udara lainnya serta bersemayam di langit  Mambang Sebagai penguasa Hujan dan elemen air serta bersemayam di Laut. Mambang ini terbagi enam pula yaitu: Mambang bujang, Mambang Gadih, Mambang Panyiwat, Mambang Panyangking,Mambang Panjumbuk, Mambang Panyambung Dewo sebagai Penguasa hutan dan elemen tanah serta bersemayam di pegunungan atau  hutan larangan  Selain m...