Sejarah Wilayah Tigo Luhah Tanah Sekudung, Siulak di Kerinci

Penobatan Depati dan Ninek Mamak dalam Luhah Depati Singado Siulak Mukai Tengah


Siulak Sebelum Menjadi Tanah Sekudung

Menurut legenda, sebelum dikenal sebagai Siulak, wilayah ini bernama Renah Punti Alo ketika dihuni oleh leluhur bernama Sutan Kalimbuk. Setelah itu, ketika kedatangan ninek Mangkudum Semat wilayah ini dinamakan sebagai Rantau Kabun-Kabun. Selanjutnya ketika Pangeran Temenggung Kabul di Bukit pertamakali tiba di Kerinci, Siulak dinamakan sebagai Talang Jauh, karena wilayah yang terletak paling jauh dari pandangannya ketika sampai di Tanjung Kerbau Jatuh. Setelah itu, ketika kedatangan rombongan leluhur yang disebut Temenggung Tigo Saudaro, Siulak dinamakan sebagai Dusun Padang Jambu Alo. Penamaan Sulak terjadi saat berdirinya  federasi adat yang dikepalai persekutuan delapan depati yang disebut Salapan Helai Kain.

Siulak dan Semurup saat itu berada dalam satu wilayah adat yang disebut sebagai Tanah Kepala Persembah yang dikepalai oleh Depati Retno Intan Kepalo Sembah Rajo. Selanjutnya, status Tanah Kepala Persembah ini diubah menjadi Tanah Pamuncak yang dihuni oleh Depati Enam Luhah yaitu:
1. Depati Kepalo Sembah di Dusun Balai Semurup
2. Depati Agung di Dusun Pendung Semurup
3. Depati Mudo-Depati Pamuncak di Koto Tengah Semurup
4. Depati Intan Panggar Bumi di Dusun Siulak Mukai
5. Depati Mangku Bumi Tuo Suto Menggalo di Dusun Siulak Gedang-Siulak Panjang
6. Depati Rajo Simpan Bumi Berdarah Putih di Dusun Gedang Semurup-Dusun Siulak Gedang

Siulak Menjadi Tanah Sekudung


Pada abad akhir abad ke-18 Masehi, wilayah Tanah Pamuncak ini dibagi menjadi dua wilayah adat yaitu: kerat kudung tanah ke hilir menjadi Pamuncak Tanah Semurup, sementara kerak kudung tanah ke mudik menjadi  Siulak Tanah Sekudung Siulak. 

Pamuncak Tanah Semurup dihuni dikuasai depati tigo luhah yaitu:
1. Luhah Depati Rajo Simpan Bumi berpusat di Koto Lua Dusun Gedang Semurup.
2. Luhah Depati Kepalo Sembah berpusat di Dusun Balai Semurup
3. Luhah Depati Mudo berpusat di Dusun Koto Tengah Semurup

Kekuasaan depati yang lain di Semurup disatukan di bawah kekuasaan tiga depati ini. Misalnya, Luhah Depati Agung di Pendung berada di bawah Luhah Rajo Simpan Bumi di Dusun Gedang. Luhah Depati Mendalo Bumi di Koto Baru Semurup berada di bawah Luhah Depati Kepalo Sembah di Dusun Balai. Luhah Depati Puncak Kerinci di Dusun Baru Semurup berada di bawah Luhah Depati Mudo di Koto Tengah.

Sementara itu, Siulak Tanah Sekudung dikuasai oleh Depati Tigo Luhah. Wilayah ini disebut secara adat sebagai "adat dewek, paseko mencin." Artinya wilayah adat yang memiliki sistem pemerintahan tersendiri dan lepas dari kelembagaan adat depati empat-delapan helai kain. Wilayah ini dikuasai oleh depati tigo luhah, sebagai pengganti kekuasaan raja sebagaimana disebutkan dalam pepatah "jauh rajo kagenti rajo, parak rajo kabayeng rajo (jauh raja akan ganti raja, dekat raja bayangan raja."  

Depati tigo luhah di Siulak Tanah Sekudung adalah:

1. Luhah Depati Intan di Siulak Mukai
2. Luhah Depati Mangku Bumi di Siulak Panjang
3. Luhah Rajo Simpan Bumi di Siulak Gedang

Luhah Depati Intan berpusat di Siulak Mukai, dikuasai oleh empat orang depati yaitu:

1. Depati Intan Tengah Padang Tuo di Lahik Panjeng/Anak Jantan
2. Depati Intan Panggar Bumi Jati Alam Batuah di Lahik Sko Lamo/Anak Batino Tuo
3. Depati Intan Kumbalo Bumi di Lahik Kampung Dalam/Anak Batino Dalam
4. Depati Intan Muaro Masumai di Lahik Ampung/Anak Batino Dalam

Empat depati ini dibantu oleh permenti (menti) yaitu
1. Rajo Indah
2. Rajo Liko
3. Rajo Penghulu

Luhah Depati Mangku Bumi berpusat di Siulak Panjang, dikuasai oleh empat orang depati yaitu
1.Depati Mangku Bumi Tuo Kulit Putih Sibo Dirajo di Lahik Tengah Siulak Panjang
2.Depati Mangku Bumi Tuo Suto Menggalo di Lahik Sirajo Siulak Gedang 
3.Depati Mangku Bumi Tuo Karang Setio di Lahik Sirajo Mudik, Dusun Dalam
4.Depati Mangku Bumi Tuo Tanah Mendapo di Lahik Lumo, Koto Beringin

Empat depati ini dibantu oleh permenti (menti) yaitu

1. Rio Mudo Mangkubumi
2. Sirajo Tumbuk Krih

Luhah Rajo Simpan Bumi berpusat di Siulak Gedang, dikuasai oleh empat orang depati yaitu: 
1. Rajo Simpan Bumi Tunggul Setio Alam di Lahik Temenggung Siulak Gedang
2. Rajo Simpan Bumi Hampar Setio Alam di Lahik Temenggung Siulak Gedang
3. Rajo Simpan Bumi Tudung Setio Berdarah Putih di Lahik Temenggung Siulak Gedang
4. Rajo Simpan Bumi Karang Setio Tanah Indopuro di Lahik Panjeng Siulak Panjang

Empat depati ini dibantu oleh paramenti (menti) yaitu:
1. Temenggung Kayo
2. Rajo Sulah Putih Terawang Lidah

Depati Tigo Luhah ini dibantu dewan penasihat  disebut sebagai Ka Tumbuk Tigo Luhah atu Tuo Luhah yaitu: 

Depati Marajo Tuo
Depati Agung dan 
Depati Singado. 

Komentar

Yulef Dian mengatakan…
Assalamualaykum,
Iluk nian blog iko wik. ditunggu update berikutnyo
Trimo kasih artikel nyo, sangat bermanfaat. Bangga raso jadi uhang tanah sekudung.
Pentjari Djedjak mengatakan…
trima kasih......
Unknown mengatakan…
Assalamualikum.. Sangat bermanfaat sekali artikel nyo . tapi saya masih penasaran dengan cerita asal usul depai jangut digoogle tidak lengkap . mohon kira nya anda membantu .karena alm. Kakek saya bercerita nenek puyang kami ialah depati janggut bukti dgn ada nya benda peninggalan depati berupa pedang .wassalamualaikum
Pentjari Djedjak mengatakan…
Terima kasih...
Sepengetahuan saya, Depati Awal Depati Janggut ada di Sungai Liuk, yang berada dalam Mendapo Rawang,
Di Rawang sendiri bediri dua Kemendapoan yakni Mendapo Tap dan Mendapo Balun sehingga sistem pemerintahannya di sebut dengan Depati duo Nenek. Adapun Depati Awal, Depati Janggut berkait hubung dengan Koto Baru berasal dari Koto Bingin
Anonim mengatakan…
Terima kasih. Info yang sangat menarik. Aditya Nugraha.Kita sama Serumpun.Salam Dari Malaysia.

Ahmad. S (one9903@yahoo.com)

Postingan populer dari blog ini

Legenda Batu Patah: Cerita Rakyat dari Danau Kerinci

Dari manakah Asal Usul Penduduk Dusun Siulak Mukai? Menelusuri Sejarah dan Struktur Pemerintah Adat Masyarakat Siulak Mukai

Asal Usul Penduduk Dusun Siulak Gedang, Ibu Negeri Wilayah Adat Tanah Sekudung

Traditional Architecture of Kerinci Ethnic

Mengenal Cabe Suhin, Kuliner Khas Tradisional Kerinci

Sekilas Tentang Wilayah Adat Mendapo Limo Dusun (Sungai Penuh), Tanah Pegawai Rajo-Pegawai Jenang

Mengenal SINAR BUDI: Dari Generasi ke Generasi Mempopulerkan Tale Kerinci

Muhammad Awal, Bupati Kerinci Ke-5 yang Dikenang dengan Aura "Kesaktian"-nya