Biografi Singkat Haji Soetan Imam: Kepala Mendapo Semurup yang Pertama
Potret yang diduga kuat sebagai Haji Soetan Imam dan istrinya Kudi serta anak lelaki beliau yang bernama Mat Jaris. Judul aslinya Kepala Mendapo Semurup, dipotret sekitar tahun 1915 oleh Belanda. Sumber: Tropenmuseum Pendahuluan Tahun 1903 merupakan tahun yang amat berat bagi rakyat Kerinci. Pasalnya, mereka mengalami kekalahan telak akibat menentang dan melawan Kolonial Belanda. Belanda saat itu ingin menguasai wilayah Kerinci yang masih merdeka. Di Pulau Tengah, Belanda membumihanguskan kampung itu, banyak anak-anak, wanita dan orangtua yang tewas karena bersembunyi di bawah kolong rumah. Kekalahan demi kekalahan harus ditelan oleh orang Kerinci. Beberapa kampung dengan mudah ditaklukkan oleh Belanda tanpa perlawanan berarti. Setelah seluruh kampung ditaklukan, Belanda menjadikan Kerinci sebagai salah satu afdeelingnya yang dibagi dalam tiga distrik dan 12 Mendapo. Tiga distrik itu adalah distrik Korintji Oeloe, distrik Korintji Tengah dan distrik Korintji Hilir.